TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi bola voli Proliga 2019 akan memasuki seri kedua putaran pertama. Rangkaian pertandingan akan digelar selama tiga hari di di GOR Tridharma Petrokimia, Gresik, 14-16 Desember 2018.
Seri kedua ini diprediksi akan berlangsung lebih menarik. Pasalnya,seluruh tim sudah saling membaca kekuatan dan kelemahan calon lawannya, setelah melihat pada seri perdana.
Jakarta Garuda yang akan menjadi tuan rumah di Gresik, sudah membaca permainan tim-tim yang akan di hadapi di Gresik nanti. Sebagai tim debutan yang sempat merepotkan Jakarta Pertamina Energi pada pekan lalu, tim ini tidak bisa dianggap remeh.
Dua laga akan dijalani tim besutan Eko Waluyo di Gresik nanti. Mereka akan bertemu juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator, Sabtu, 15 Desember, dan kemudian berjumpa sesama pendatang baru, Sidoarjo Aneka Gas Industri, Ahad, 16 Desember 2018.
Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo, mengharapkan anak asuhnya agar jangan jumawa. "Saya tak ingin anak-anak merasa jumawa dari hasil seri pertama lalu," tutur Eko, seperti termuat dalam rilis panitia.
Diakuinya, hasil laga melawan Pertamina yang berakhir dengan skor 2-3 bukanlah hasil yang perlu dibanggakan. "Harapan saya, anak-anak tidak lantas merasa bangga dengan hasil itu. Tapi di seri kedua dan seri-seri berikutnya lebih baik lagi," kata Eko.
Pada laga pembuka pekan lalu, Jakarta Garuda belum diperkuat pemain asing. "Masih diurus masalah administrasinya di kantor Keimigrasian," tambah Eko. Jakarta Garuda akan mendatangkan pemain asing asal Malaysia, Sim Jian Qin. "Kalau sudah selesai, di Gresik bisa main."
Sementara itu, juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator akan mewaspadai permainan Jakarta Garuda. Menurut asisten manajer Samator, Hadi Sampurno, timnya mengantisipasi kekuatan Garuda. "Kita berharap bisa mengatasi Garuda di Gresik. Mereka tampil tanpa beban, kita harus waspada dengan kekuatan Garuda," kata dia.
Menurutnya, anak-anak Jakarta Garuda tampil tanpa beban. Sehingga mereka selalu bermain enjoy. "Maka dari itu kita harus waspada. Kita juga berharap ada dukungan dari suporter," kata Hadi lagi.
Selain bertemu Jakarta Garuda, tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu akan berhadapan dengan Jakarta BNI 46, Ahad. hadi berharap kedua laga di Gresik itu bisa mereka menangi. "Supaya perjalanan ke babak final four semakin mudah," ucapnya lagi.
Di samping di bagian putra, kompetisi bagian putri juga akan berlanjut. Juara bertahan Jakarta Pertamina Energi yang di luar dugaan dipecundangi Jakarta BNI 46 pekan lalu di Yogyakarta, akan menghadapi Jakarta Elektrik PLN, Sabtu (15 Desember). Begitu pula dengan Bandung Bank BJB Pakuan, yang pekan lalu juga tumbang dari Jakarta Pertamina Energi, akan bertemu dengan Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jumat (14 Desember).
Manajer tim putri Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso, menyatakan timnya siap melawan Elektrik PLN di Gresik. "Kita sudah melakukan evaluasi dari hasil laga melawan BNI 46. Di Gresik kita banyak melakukan perubahan setelah mengevaluasi kekalahan melawan BNI 46," ujar Widi.
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, mengatakan delapan laga di Gresik patut ditonton dan diikuti. Persaingan di awal akan sangat menentukan perjalanan berikutnya, termasuk menuju final four. "Sayang untuk dilewatkan," kata Hanny.
Kompetisi Proliga, yang telah memasuki 18 tahun, untuk tahun ini diikuti lima tim putri dan enam putra. Kelima tim putri terdiri dari Jakarta Pertamina Energi, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jakarta BNI 46, Jakarta Elektrik PLN, Baundung Bank bjb Pakuan. Sedangkan enam tim putra antara lain Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Jakarta Garuda, dan Sidoarjo Aneka Gas Industri.
