TEMPO.CO, Jakarta - Juventus mengalami kekalahan pertamanya di ajang Seire A Liga Italia di bawah asuhan Andrea Pirlo. Mereka dipermalukan Fiorentina 0-3 dalam pertandingan liga ke-13, Rabu dinihari WIB.
Kekalahan 3-0 di laga itu merupakan kekalahan terbesar yang mereka alami sejak pindah ke Allianz Stadium pada 2011.
Juve harus bermain 10 orang sejak menit ke-18. Juan Cuadrado mendapat kartu merah dalam tampilannya yang ke-200 buat Juve. Si nYonya Tua kalah setelah kebobolan oleh gol Dusan Vlahovic, Alex Sandro (bunuh diri) dan Martin Caceres.
Pelatih Juve, Andrea Pirlo, enggan mengkambing-hitamkan kartu merah Cuadrado. Ia mengakui bahwa timnya gagal karena kurang fokus.
"Apa yang terjadi dengan kartu merah tidak bisa digunakan sebagai alibi," katanya kepada Sky Sport Italia. "Hasilnya bukan karena sikap Fiorentina, tetapi kurangnya sikap dari kami."
"Saat ini kasusnya adalah Anda menghadapi situasi buruk seperti ini. Dalam pertandingan sebelum Natal hal itu bisa terjadi. Anda memikirkan soal liburan. Kami tidak fokus dan tidak bisa pulih."
"Gambaran tentang kartu merah itu tampak jelas bagi saya. Mungkin ada beberapa keputusan yang bisa saja menguntungkan kami, tapi itu bukan sesuatu yang ingin saya komentari - Anda bisa lihat sendiri."
Kegagalan di laga ini menjadi pukulan kedua yang dialami Juve di hari yang sema. Sebelumnya, mereka mendapat kabar bahwa Napoli memenangi banding sehingga kemenangan 3-0 Juve atas klub itu dibatalkan.
Pada Oktober lalu, Napoli gagal datang ke Turin karena pandemi Covid-19. Juve kemudian dinyatakan menang 3-0. Namun, Napoli melakukan banding dan Komite Olimpiade Nasional Italia mengabulkannya dengan menyatakan kedua tim harus bertanding ulang.
Karena kekalahan dari Fiorentina dan potongan poin dari kemenangan Napoli, kini Juve kian tertinggal dari AC Milan yang ada di puncak klasemen Liga Italia. Tim juara bertahan itu terpaut tujuh dari Rossoneri.
REUTERS | OMNI SPORT