Menurut Eko, keinginan memasukkan Lukman sebagai pela
Eko mengaku telah mengkomunikasikan keinginannya dilatih Lukman kepada Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono, pelatih Dirja Wihardja dan Erwin Abdullah, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja.
"Setelah itu disampaikan ke ketua umum, dengan komitmen masuk ke mess pada 11 Januari," ujar atlet berusia 31 tahun ini. Djoko, kata Eko, menolak permintaannya karena khawatir akan merusak harmonisasi tim yang telah terbentuk.
Menurut Eko permintaannya itu tidak otomatis mengganti Erwin Abdullah yang selama ini mendampinginya dan memberikan program latihan. "Tak ada masalah, Pak Erwin terbuka kok. Kita bisa berkolaborasi bareng," ucap dia.
Namun keputusan PB PABSI telah bulat, Eko diberi pilihan bergabung atau mundur dari pelatnas. “Latihan di sini silakan, mau di luar silakan, tetapi tidak bisa pakai uang APBN karena ada aturan yang dibuat pemerintah,” kata Djoko di Wisma Kwini, tempat latihan lifter pelatnas, Senin, 12 April lalu.
Meski Lukman bersertifikat internasional, Djoko menyebutkan itu bukan jaminan bakal mampu bekerja sama dengan jajaran pelatih lain. "Pelatih kita belum punya sertifikat menghasilkan macam-macam prestasi. Ada yang bersertifikat internasional, dipakai negara lain, ternyata bikin onar," ucap dia.
Lukman yang langganan melatih Timnas Angkat Besi Indonesia mulai tersingkir setelah Olimpiade London 2012. Saat itu, dia tengah mempersiapkan lifter untuk Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan 2014. Lukman dianggap bersalah karena mengizinkan lifter Malaysia ikut latihan bersama Timnas tanpa restu Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI).
“Saya akui kesalahan. Saat itu, saya pikir itu biasa karena lifter Malaysia sering berlatih dengan lifter daerah Bekasi,” kata Lukman dari Bangkok, Thailand, Rabu, 14 April lalu.
“Ada yang menjelek-jelekkan saya dengan tujuan ingin menggantikan posisi saya," ujar pelatih yang menulis surat pengunduran diri dari pelatnas pada 28 Mei 2014 itu. Ia lalu menjadi pelatih kepala Timnas Angkat Besi Malaysia 2014-2016.
Baca Juga: Eko Yuli Irawan, Sang Raja Medali Olimpiade Indonesia