TEMPO.CO, Jakarta - Greysia Polii/Apriyani Rahayu (
Greysia/Apriyani) menorehkan sejarah dengan memastikan diri lolos ke babak final bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Mereka menjadi ganda putri Indonesia yang berhasil lolos ke partai puncak dalam sejarah Olimpiade.
Sejarah lain menanti Greysia/Apriyani. Keduanya berpeluang merebut medali emas, sekaligus jadi ganda putri Indonesia pertama yang melakukannya, pada babak final
Olimpiade Tokyo. Mereka akan melawan ganda putri Cina, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia, Senin, 2 Agustus.
Meski perjalanan tinggal selangkah lagi, Greysia/Apriyani berusaha fokus menjaga ketenangan dan motivasi agar dapat memberi hasil terbaik bagi Merah Putih.
Greysia/Apriyani mengaku ingin lebih berkonsentrasi dengan persiapan diri. Terutama dalam menjaga spirit pertandingan. Soal strategi menghadapi lawan, dikatakan Greysia, secara tipe permainan keduanya sudah saling mengetahui karena sering bertemu.
“Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo. Kami ingin menikmati game agar bisa menunjang reforma di lapangan," kata Greysia melalui keterangan tertulis, Sabtu, 31 Juli 2021.
"Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu. Paling persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk recovery.”
Greysia menjelaskan, kunci sukses di laga semifinal adalah kekuatan chemistry yang sudah terjalin antar keduanya. Terutama, ketika mereka tertinggal 8-11 pada game pertama dan berhasil menyamakan kedudukan di poin 11-11 hingga akhirnya mengamankan set pertama.
Penampilan Greysia/Apriyani di empat besar tadi disaksikan langsung oleh Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari yang didampingi Komite Eksekutif Teuku Arlan Perkasa Lukman, Rafiq Hakim Radinal, dan Jadi Rajagukguk
“Dari masuk lapangan, saya bilang kepada Apriyani harus menang dua game. Atmosfer ini harus kami dapatkan," kata Greysia.
"Sebenarnya, strategi game pertama berjalan dan kami juga diuntungkan karena menang angin, tetapi lawan gak mau menyerah. Tapi, setelah poin 11-11, kami mengubah strategi, bermain pola lebih pendek dan memancing mereka agar sehingga kami punya kesempatan untuk menyerang.”
Pada game kedua, Apriyani menyebut, mereka sempat kesulitan karena kalah angin. Namun, semangat juang dan pola komunikasi yang baik antarkeduanya membuat mereka berhasil merebut kemenangan dua game langsung.
“Smash lawan itu kenceng karena mereka menang angin di game kedua. Tapi, seperti yang sudah dikatakan, kami sudah punya spirit lebih dulu,” kata Apriyani yang juga mengakui adanya sikap saling pengertian antar partner yang menjadikan kekompakan.
Greysia/Apriyani mulai disatukan sebagai pasangan bulu tangkis ganda putri pada 2017.