TEMPO.CO, Jakarta - Partai final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 menyisakan berbagai kejadian tak terlupakan bagi kedua negara yang bertanding. Salah satunya adalah insiden pemukulan staf pelatih dan pemain Indonesia oleh tim ofisial Thailand. Adapun salah satu korban dari peristiwa tersebut adalah Kombes Pol Sumardji yang merupakan manajer Timnas Indonesia U-22.
Kerusuhan tersebut berawal dari pertandingan Indonesia vs Thailand yang harus dilanjutkan ke babak tambahan setelah sama-sama kuat di skor 2-2. Kala itu, Irfan Jauhari berhasil mencetak gol dan membawa Indonesia kembali unggul 3-2. Tim ofisial Indonesia yang sedang melakukan selebrasi pun diduga memprovokasi ofisial Thailand sehingga peristiwa pengeroyokan terjadi. Saat itu, Sumardji tampak didorong dan terjatuh hingga harus dibopong rekannya ke pinggir lapangan.
Lantas, bagaimana profil Sumardji, manajer Timnas Indonesia yang dikeroyok ofisial Thailand? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Kombes Pol Sumardji
Sumardji adalah perwira menengah polisi yang memiliki pangkat Komisaris Besar (Kombes). Ia merupakan pria yang lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 12 Februari 1972 silam. Sejak 23 Desember 2022 lalu, ia memegang amanat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasum Polri.
Sebelum itu, Sumardji merupakan lulusan dari Sekolah Calon Perwira (Secapa) pada 2001 silam. Dia juga alumni Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri Angkatan 55.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Sumardji pernah menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo. Setelah itu, ia dimutasi ke Bengkulu sebagai Dirlantas Polda Bengkulu. Tak sampai disitu, Sumardji juga pernah menjabat sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelum dipercaya sebagai auditor.
Karir Sumardji di Dunia Sepak Bola
Tak berhenti berkarir setelah mendapat jabatan tinggi di kepolisian, pada 2016 lalu Sumardji melebarkan sayapnya dengan menjadi manajer klub sepak bola Bhayangkara FC. Berkat tangan dinginnya, sejumlah prestasi pun berhasil didapatkan Sumardji bersama klub besutan Kepolisian Indonesia tersebut. Hasilnya, Bhayangkara FC berhasil menjuarai Liga 1 Indonesia musim 2017.
Menyusul kesuksesannya, Sumardji pun dipercaya untuk menjadi manajer Tim Nasional Indonesia, mulai dari U-19, U-22 hingga senior. Bersama Garuda Indonesia, ia mampu meraih banyak prestasi. Diantaranya berhasil menjadi juara AFF U-22 pada 2019 lalu setelah mengalahkan Thailand 2-1 di babak final. Di tahun yang sama, ia bersama Timnas berhasil menjadi runner up SEA Games 2019.
Pada 2019 lalu, mantan Kapolresta Sidoarjo ini terpilih sebagai pembina olahraga berprestasi dari Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Jawa Timur. Sumardji ditetapkan sebagai pembina olahraga berprestasi atas dedikasinya sebagai manajer Bhayangkara FC dan Timnas Indonesia. Tak hanya itu, SIWO PWI Jawa Timur juga menganugerahi piagam anugerah SIWO Award 2019.
Selain pernah menjadi manajer sepakbola, Sumardji juga pernah ditunjuk sebagai anggota tim Satuan Tugas Tim Nasional Indonesia (Satgas Timnas). Posisi ini didapatkannya saat PSSI berada di bawah Ketua Umum Mochamad Iriawan atau yang lebih dikenal dengan nama Iwan Bule. Sementara itu, setelah PSSI berada di bawah kepemimpinan Erick Thohir, ia ditunjuk sebagai Manajer Timnas Indonesia dan anggota Exco PSSI 2023-2027.
Adapun prestasi terbaru dari Kombes Pol Sumardji adalah berhasil membawa Timnas U-22 meraih medali emas cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023. Prestasi ini didapatkan setelah mengalahkan Thailand dengan skor telak 5-2 melalui perpanjangan waktu. Prestasi ini mengantarkan Indonesia kembali meraih emas sepak bola SEA Games setelah 32 tahun menanti.
Pilihan editor: Beckham Putra Nugraha Cetak Gol Saat Timnas U-22 Raih Emas SEA Games 2023, Ridwan Kamil Ikut Bangga
RADEN PUTRI