TEMPO Interaktif, Jakarta - Caster Semenye, pelari Afrika Selatan yang pada Selasa (18/9) mendapat emas lari 800 meter putri di Kejuaraan Dunia Atletik di Berlin, Jerman, diragukan kecewekannya. Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) memutuskan melakukan pengujian jenis kelamin atlit berusia 18 tahun itu.
Semenya baru pertama kali bertanding di luar Afrika dan langsung mendapat medali emas dengan catatan waktu 1 menit 55,45 detik, mengalahkan juara bertahan Janeth Jepkosgei dengan selisih 2,45 detik.
Catatan waktu ini juga membuat Semenya, yang memiliki badan berotot seperti pria, menjadi pelari tercepat pada tahun ini.
Juru bicara IAAF, Nick Davies, mengatakan uji jenis kelamin dijalankan karena ada gosip bahwa atlit itu dianggap cowok sehingga mestinya dilarang untuk bertanding untuk kategori putri. "Sejak ia membuat terobosan di kejuaraan yunior Afrika, gosip ini terus berkembang," kata Davies.
Tes yang dijalankan sangat lengkap. Tidak hanya melihat fisik jenis kelaminnya. Menurut Davis, tes itu dijalankan oleh dokter, ilmuwan, ahli kandungan, dan psikolog. Hasilnya baru diketahui beberapa bulan mendatang.
"Situasi saat ini, kami belum memiliki bukti akhir bahwa ia mestinya tidak diizinkan berlari," katanya sesuai pertandingan. "Akan salah jika hari ini kami menarik atlit itu."
Davis mengatakan bahwa peraturan harus dipastikan telah dipatuhi. "Kami sangat memperhatikan sisi kemanusiaan dan tidak akan membuat ini untuk mempermalukan dirinya," katanya.
IAAF juga belum memutuskan apa yang akan terjadi dengan medali emas yang diraih Davis jika ternyata terbukti atlit itu bukan perempuan tapi pria.
"Jika ada masalah dan jelas bahwa itu penipuan, misalnya seseorang sudah melakukan operasi kelahin, maka akan jauh lebih mudah menarik medalinya," kata Davies. "Tapi, jika ini alami dan atlitnya selalu berpikir ia perempuan dan selalu berpikir bahwa ia perempuan, ini bukan penipuan."
Tak urung uji kelamin ini membuat manajer umum Atletik Afrika Selatan, Molatelo Malehopo, berang. "Dia perempuan," kata Malehopo. "Kami sangat yakin tentant itu dan kami tidak akan memasukkannya ke kategori putri jika masih ragu."
REUTERS/GUARDIAN/NK