TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi mengaku sedih dengan konflik yang terjadi antara tim pabrikan Yamaha dan pembalapnya, Maverick Vinales. Menurut dia, skorsing Yamaha untuk Vinales menjelang MotoGP Austria sebagai peristiwa memalukan dalam kejuaraan motor di kelas utama.
Pada hari Kamis, 12 Agustus 2021, menjelang putaran ke-11 di Red Bull Ring, Austria, Yamaha mengumumkan telah menangguhkan Vinales dan menariknya dari GP Austria. Musababnya, pembalap asal Spanyol itu dituduh mengendalikan motor Yamaha M1 secara tidak beraturan di GP Styrian.
Dikutip dari Motorsport, Vinales diduga sengaja mencoba meledakkan mesin motornya di GP Styrian dengan memutarnya secara berlebihan. Yamaha belum memberikan komentar publik lebih lanjut sejak pengumuman tersebut. Vinales juga belum berkomentar. Namun, keputusan ini disinyalir terjadi sebagai kelanjutan memanasnya hubungan Yamaha dan Vinales, yang memutuskan untuk mengakhiri kontrak dua tahunnya dengan Yamaha pada akhir musim ini.
Rossi, yang merupakan rekan setim Vinales di pabrik Yamaha dari 2017 hingga 2020, berharap tim dan Vinales dapat berdamai dan menjalani sisa musim bersama. "Saya sangat, sangat sedih dengan situasi ini, saya sedih untuk kedua belah pihak," kata Rossi.
“Karena Maverick adalah temanku, dia pria yang baik, dan juga Yamaha menjadi timku sejak lama. Jadi, saya pikir itu memalukan, memalukan untuk semuanya, memalukan untuk kejuaraan. Saya pikir mereka dapat memperbaiki situasi dengan cara tertentu karena bagaimanapun, Maverick dan motornya bisa sangat cepat," ujar pembalap 42 tahun tersebut.
Selain itu, Yamaha juga memutuskan untuk tidak mengganti Vinales di MotoGP Austria pekan ini. Rekan setim Vinales, Fabio Quartararo, mengatakan tidak terkejut dengan pengumuman tersebut. “Saya tidak punya komentar yang tepat. Saya tidak terlalu terkejut, saya pikir dan saya kira banyak orang tahu apa yang terjadi,” kata Quartararo.
Berikutnya komentar Quartararo dan Marc Marquez...
Baca juga : Buntut Insiden Aneh di Styria, Yamaha Tarik Maverick Vinales dari MotoGP Austria