TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia menambah 10 emas di Arena SEA Games 2023 pada Rabu, 10 Mei 2023. Namun, tambahan itu belum mampu mengantar Tim Merah Putih menembus tiga besar klasemen perolehan medali.
Hasil itu jadi rebound bagi Indonesia setelah sehari sebelumnya, Selasa, sempat tersalip Filipina. Tambahan itu menempatkan kembali Indonesia di posisi keempat dengan total perolehan 123 medali yakni 36 emas, 32 perak, dan 56 perunggu. Jumlah itu terpaut 13 medali dari Thailand di posisi ketiga yang mengemas 136 medali (47 emas, 36 perak dan 53 perunggu).
Pada posisi tiga besar, persaingan sengit terus terjadi antara tuan rumah yang untuk sementara menjadi runner up dengan Thailand, yang keduanya sama-sama mendulang 47 keping emas namun Kamboja meraih perak lebih banyak. Vietnam untuk sementara masih nyaman di posisi teratas terpaut tiga keping emas dari rival-rival terdekatnya.
Di hari kelima kompetisi multi event negara-negara se-Asia Tenggara ini, Rabu, 10 Mei, Indonesia meraih banyak emas dari pencak silat. Dari lokasi pertandingan Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, pendekar-pendekar Merah Putih menyumbang total sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu ke pundi-pundi medali kontingen Indonesia.
Tito Hendra Septa Kurnia menjadi pesilat terakhir yang memastikan emas pamungkas untuk Indonesia seusai memenangi laga di nomor tanding putra kelas E melawan wakil dari Thailand dengan skor telak 67-37.
Pesilat-pesilat lainnya yang sebelumnya juga sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia yakni Iqbal Candra Pratama (tanding putra kelas F), Jeni Elvis Kause (tanding putri kelas C), Khoirudin Mustakim (tanding putra kelas A), Atifa Fismawati (tanding putri kelas D), Muhammad Zaki Zikrillah Prasong (tanding putra kelas B), dan Safira Dwi Meilani (tanding putri kelas B).
Sementara perak didapatkan Suci Wulandari (tanding putri U45) Muhamad Yachser Arafa (tanding putra kelas C), Nia Larasati (tanding putri kelas E), Kadek Andrey Nova Prayada (tanding putra kelas D), Bayu Lesmana (tanding putra kelas U45, dan Ririn Rinasih/Riska Hermawan (ganda putri artistik). Sedangkan Ronaldo Neno harus puas dengan medali perunggu untuk nomor tanding putra kelas I.
Keping-keping emas juga mengalir dari cabang olahraga atletik. Dari Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, tambahan dua keping emas dipersembahkan oleh tim estafet 4x100 meter putra yang terdiri dari Lalu Muhammad Zohri, Wahyu Setiawan, Bayu Kertanegara, dan Sudirman Hadi serta dari nomor lompat jauh putri melalui atlet kawakan Maria Natalia Londa.
Zohri dan kawan-kawan finis tercepat dengan catatan waktu 39,11 detik, mempecundangi Thailand yang finis di posisi kedua dengan 39,13 detik serta Malaysia di urutan ketiga dengan 39,36 detik.
Sedangkan Maria Natalia Londa menjadi yang terbaik setelah melakukan lompatan terjauh dengan 6,28 meter pada percobaan kelima. Dia mengalahkan dua wakil Vietnam Thi Thu Thoa Bui di posisi kedua dengan 6,13 meter dan Thi Loan Bui yang meraih perunggu dengan 6,02 meter.
Emas juga datang dari cabang olahraga soft tenis di Olympic Stadium, Phnom Penh. Dwi Rahayu Pitri akhirnya memastikan emas ke genggaman Indonesia setelah dia berjuang keras menaklukkan perlawanan petenis Filipina Noelle Nikki dari nomor tunggal putri.
Torehan emas Dwi Rahayu Pitri ini melengkapi raihan medali emas sebelumnya yang didapat dari nomor beregu putera. Dengan demikian cabang olahraga soft tenis berhasil mengumpulkan total dua medali emas dan dua perak. Medali perak diperoleh dari nomor tunggal putra melalui Muhamad Hemat Bhakti Anugerah yang di babak final dikalahkan Joseph Abas Arcilla, dan dari nomor beregu putri.
Beralih ke wushu yang baru memulai pertandingan perdananya hari ini. Debutan atlet taolu putri Indonesia Tasya Ayu Puspa Dewi mengawali langkah manis tim wushu Indonesia dengan meraup perak dari nomor nanquan putri dan tidak lama kemudian disusul Harris Horatius yang mendulang medali serupa dari nomor nanquan putra.
Menurut pelatih wushu Indonesia, Novita, cabang wushu ini memang tidak menargetkan emas dari kedua nomor tersebut. Karenanya capaian dua perak di hari pertama sudah merupakan prestasi tersendiri untuk atlet-atlet wushu Indonesia.
Untuk target emas dari cabang olahraga wushu disandarkan ke pundak Edgar Xavier Maervelo dan Seraf Naro Siregar yang lolos ke babak final nomor gabungan daoshu dan gunsu putra. Keduanya akan tampil di nomor daoshu yang akan dimainkan pada Kamis (11/5). Selain itu, peluang mendulang emas juga ada pada Muhammad Daffa Golden Boy yang tampil di nomor gabungan jianshu dan qiangshu putra.
Dari pentas Morodok Tecno National Aquatics Center, Phnom Penh, perjuangan satu-satunya atlet loncat indah Indonesia Gladies Lariesa Garina Haga di SEA Games XXXII/2023 Kamboja berbuah dua medali yakni perak dan perunggu. Raihan dua keping medali Gladies ini diharapkan membuka jalan bagi atlet loncat indah lainnya untuk bisa turut bersaing di pesta olahraga Asia Tenggara berikutnya.
Selanjutnya: Terus berjuang