TEMPO.CO, Jakarta - Sumit Nagal, pemain tunggal peringkat satu India, hanya memiliki uang kurang dari seribu dolar atau sekitar Rp 15 juta dalam rekening banknya pada 2023. Tidak mengherankan wajahnya berseri-seri setelah memastikan diri mendapatkan bayaran dari usahanya lolos ke babak utama Australian Open 2024.
Petenis peringkat 137 dunia itu telah berjuang melewati tiga putaran kualifikasi. Pada putaran pertama, ia mendapatkan cek setidaknya US$ 119 ribu atau setara Rp 1,8 miliar setelah mengalahkan unggulan ke-31 asal Khazakstan, Alexander Bublik 6-4 6-2 7-6(5). Ini menjadi kemenangan terbesar dalam kariernya mengikuti Grand Slam.
Nagal menjadi orang India pertama dalam 35 tahun yang mengalahkan pemain unggulan dalam nomor tunggal putra Grand Slam. Ia menyamai prestasi Ramesh Krishnan dalam menyingkirkan juara bertahan Mats Wilander di Melbourne Park pada tahun 1989.
“Momen-momen ini akan Anda lalui sebagai seorang atlet. Terkadang Anda mengalami tahun yang baik, terkadang buruk. Tahun lalu mungkin merupakan salah satu tahun terbaik. Dari hanya memiliki 900 euro (setara Rp 14 juta), tidak mengikuti event di beberapa bulan pertama dan mengandalkan wild card, hingga finis di 130 besar," kata Nagal dikutip dari Reuters.
“Dari awal saya memulai, saya cukup bangga pada diri saya sendiri karena bisa memberi diri saya kesempatan lagi untuk berada di sini, lolos dan bermain di putaran kedua. Itu perasaan yang bagus,” ujar dia menambahkan.
Seperti kebanyakan anak-anak yang tumbuh besar di India, Nagal, 26 tahun, ingin menjadi pemain kriket. Namun, ayahnya bersikeras agar ia berkiprah di dunia tenis.
Dia menjadi terkenal setelah mengambil satu set atas Roger Federer dalam kekalahan putaran pertama AS Terbuka 2019 pada debut Grand Slam. Ia mencapai putaran kedua pada tahun berikutnya sebelum kalah dari Dominic Thiem yang akhirnya keluar sebagai juara.
Atlet India, yang berlatih di Jerman, mengalami masa sulit karena cedera dan menjalani operasi pinggul pada tahun 2021. Ia bangkit kembali dan merebut dua gelar tahun lalu untuk naik ke peringkat 150 besar. “Saya telah bekerja sangat keras dengan tim saya dan saya bangga pada diri saya sendiri karena mampu menangani hal-hal yang saya alami dan mampu tampil sesuai keinginan saya,” kata Nagal.
Ia akan menghadapi wakil China, Shang Juncheng, di babak kedua Australian Open 2024. “Saya ingin melewati momen ini, memanfaatkan waktu saya, menikmati kebersamaan dengan pelatih. Mungkin makan burger dan mengakhirinya malam ini."
Pilihan Editor: Jadwal Olahraga Rabu 17 Januari: 5 Wakil Indonesia di India Open 2024 dan 2 Laga Piala Asia 2023