TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Floyd Mayweather Jr akan menanggung biaya pemakaman George Floyd, yang kematian tragisnya dalam tahanan polisi menyebabkan protes di seluruh Amerika Serikat.
Mantan petinju itu menjadi atlet terbaru yang mengungkapkan keprihatinan atas kematian Floyd, berjanji membayar layanan pemakamannya.
Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, meninggal saat penangkapannya di Minneapolis pada 25 Mei 2020. Kematiannya telah memicu protes massal di seluruh negeri, dengan orang-orang dari segala usia dan etnis berkampanye menentang kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.
Upacara pemakanan Floyd, 46 tahun, akan dilaksanakan di Houston, Minnesota, Charlotte dan lokasi lain yang akan disebutkan kemudian, tulis laman TMZ.
CEO Mayweather Promotions Leonard Ellerbe mengatakan kepada ESPN bahwa mantan petinju itu telah menghubungi keluarga Floyd untuk menyampaikan belasungkawa.
Dia juga mengungkapkan bahwa Mayweather akan membayar untuk layanan pemakaman, tetapi mantan juara dunia itu tidak mau membahasnya. "Dia mungkin akan marah kepada saya karena mengatakan itu, tapi ya, (Mayweather) pasti membayar untuk pemakaman," kata Ellerbe.
"Floyd (Mayweather) telah melakukan hal-hal semacam ini selama 20 tahun terakhir."
Derek Chauvin, seorang perwira polisi Minneapolis, telah didakwa dengan pembunuhan Floyd. Otopsi independen pada hari Senin menetapkan bahwa Floyd meninggal karena asfiksia akibat tekanan pada lehernya.
Kematiannya telah menyebabkan protes di seluruh negeri, dengan tokoh-tokoh olahraga di seluruh dunia memberikan simpati kepadanya.
Bintang Manchester United Paul Pogba menulis pesan emosional di Instagram untuk mengungkapkan kesedihannya atas kematian Floyd. "Selama beberapa hari terakhir saya telah banyak berpikir tentang bagaimana mengekspresikan perasaan saya tentang apa yang terjadi di Minneapolis. Saya merasa marah, kasihan, benci, marah, sakit, sedih."
EXPRESS | TMZ | ESPN
