TEMPO.CO, Jakarta - Lifter putri Windy Cantika Aisah menjadi penyumbang medali emas pertama bagi kontingen Jawa Barat (Jabar) dari cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Peraih medali Olimpiade Tokyo itu menjadi yang terbaik saat berlomba di kelas 49 kilogram di Auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura, Rabu.
Windy membukukan total angkatan 192 kg dengan snatch 87 kg dan clean and jerk 105 kg, demikian catatan panitia pelaksana PON Papua.
Untuk medali perak direbut atlet angkat besi Jawa Tengah Siti Nafisatul yang membukukan total angkatan 170 kg (snatch 75 kg dan clean and jerk 95 kg).
Sementara medali perunggu direbut lifter asal Kalimantan Selatan, Riska Nur Amanda seusai mencatatkan total angkatan 167 kg dengan snatch 76 kg dan clean and jerk 91 kg.
Dalam penampilannya di Auditorium Universitas Cenderawasih, Windy Cantika hanya gagal saat melakukan angkatan clean and jerk 112kg di percobaan terakhir.
Windy tampil percaya diri mengangkat barbel dimulai 97kg dan 105 kg. Namun saat mencoba menambah beban angkatannya menjadi 112 kg pada percobaan ketiga ia gagal.
Windy tak menemukan hambatan yang berarti saat melakukan angkatan snatch dalam tiga kesempatan. Atlet berusia 19 tahun itu dengan mudah mengangkat barbel 80 kg, 84 kg, hingga 87 kg.
Windy Cantika Aisah sejak awal dijagokan merebut medali emas di PON Papua. Ia sebelumnya menyumbang perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo.