TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden atau cawapres untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Erick diketahui telah mengurus surat keterangan tidak pernah terpidana di Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Selatan sebagai syarat mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden.
Kabar Erick mengurus surat sebagai syarat mendaftar cawapres juga dikonfirmasi langsung oleh Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto. "Betul," kata dia kepada Tempo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Berdasarkan pantauan Tempo, surat bernomor W10.U3/3200/Sktr/Hkm/2023 itu ditandatangani oleh Wakil Ketua PN Jakarta Selatan, Wahyu Iman Santoso, pada Senin, 16 Oktober 2023. "Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagai bukti pemenuhan syarat Calon Wakil Presiden Republik Indonesia," begitu cuplikan isi surat tersebut.
Langkah Erick maju sebagai cawapres dalam Pilpres 2024 menjadi bukti keseriusannya masuk lebih jauh ke ranah politik tanah air. Jauh sebelum masuk ke pemerintahan, Erick telah lebih dulu dikenal sebagai pengusaha yang senang berinvestasi di bidang olahraga.
Erick disebut-sebut sangat menggemari dua cabang olahraga, yaitu sepak bola dan basket. Tak mengherankan jika dia menyalurkan investasi dengan membeli klub bola Inter Milan dan DC United.
Membeli Saham Inter Milan
Erick Thohir bersama dua rekannya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, pernah membeli 70 persen saham klub Liga Italia Serie A, Inter Milan, pada Selasa, 15 Oktober 2013. Erick yang memimpin konsorsium menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki klub sepak bola dunia. Di bawah kepemimpinannya, Inter Milan berhasil finis di urutan ke-4 Serie A musim 2016.
Usai membeli saham Inter Milan, wajah Erick terpampang jelas di berbagai laman media Italia dan Amerika Serikat, antara lain Gazetta.it dan Fox News. "Hari ini sangat spesial buat saya," kata Erick seperti dikutip dari situs resmi Inter.it.