TEMPO.CO, Jakarta - Carmelo Anthony menjadi penyelamat tim AS dengan upaya pemecahan rekor pada Rabu, ketika sang juara bertahan bola basket Olimpiade itu menang 98-88 atas Australia. Hasil itu sekaligus memperpanjang laju kemenangan beruntun Amerika menjadi 20 pertandingan, sejak 2004.
Tertinggal 70-72 dari "The Boomers" pada awal kuarter keempat, Anthony menyamakan kedudukan kemudian memasukkan dua lemparan tiga angka untuk membawa AS memimpin. Mereka akhirnya menang dan tetap memuncaki klasemen Grup A dengan rekor 3-0.
Anthony, juara Olimpiade sebanyak empat kali sekaligus pemimpon tim AS, menyelesaikan pertandingan dengan 31 angka untuk melompati David Robinson dan LeBron James dalam daftar pencetak angka terbanyak di Olimpiade di antara pemain-pemain AS.
Kyrie Irving, yang lahir di Melbourne dan pada satu titik dalam hidupnya pernah mempertimbangkan untuk bermain bagi Australia, berkontribusi sebanyak 19 angka bagi AS, termasuk tembakan tiga angka saat waktu tinggal menyisakan 1:35 dan dua lemparan bebas pada detik-detik akhir untuk menghapus ketegangan timnya.
"Saya tidak berpikir kami memainkan permainan terbaik kami namun kami memaksimalkannya," kata Anthony kepada para pewarta. "Malam ini kami datang bersama-sama sebagai tim dan para pemain melangkah naik pada poin-poin yang berbeda."
Dengan tim yang dihuni para bintang NBA, Amerika yang tengah berupaya untuk meraih medali emas untuk ketiga kalinya secara beruntun sempat dikejutkan Australia yang menghuni peringkat ke-11. Mereka sempat terancam di fase awal pertandingan ketika "The Boomers" memimpin 54-49. Namun, Amerika bangkit dan berbalik menang, sekaligus menjaga peluang untuk meraih emas yang ke-15.
"Menurut kami, kami dapat bersaing dengan orang-orang ini dan pada babak pertama kami memperlihatkannya," kata Matthew Dellavedova, yang membantu Cleveland Cavaliers memenangi gelar NBA pada Juni. "Kami tahu kami dapat bermain dengan siapapun yang datang."
ANTARA